Lorem Ipsum/DOL Differet Solmena

Separat existentie 2010 Unee MYT por scientie, musica, sport etc, litot Europa usa li sam Vocabular Lingues, differe solmen in li grammatica, li pronunciation. Delete this widget in Dashboard and add yours. This is just an example. Read More
1 komentar

Demi mimpi ~

Rabu, 02 Januari 2013

Pagi yang cerah dan indah di hiasi langit biru bersih hari ini. Pagi yang terlalu sayang untuk dilewatkan hanya dengan tidur apalagi pertengkaran dari sebuah rumah kecil di ujung desa.

"Kamu jangan melawan dengan orang tua! Mau kuliah dimana kamu? Arsitek? Kerjaan apa itu? Jangan banyak bicara, kamu hanya akan ke sawah membantu ayah. Lebih bermanfaat! Lagian biaya darimana kamu kuliah hah?" bertubi-tubi ayah menyerangku dengan pertanyaan-pertanyaan menusuk itu.

Aku hanya segera kembali ke kamar mengambil tas yang telah kupersiapkan semalam. Tak ada lagi yang bisa kupertahankan dirumah ini. Aku harus pergi untuk menggapai semua kesuksesanku dan terbang menggapai semua cita-cita ini.

"Anto!" ayah melihatku dengan penuh kecaman ketika aku hampir keluar rumah.

Aku hanya terus berjalan dan berjanji akan balik kerumah ini jika kesuksesan benar-benar telah kuraih.

***

Bertahun-tahun aku meninggalkan rumah dan ayahku sendirian. Kini, kesuksesan benar-benar telah digenggamanku. Meski begitu lama aku harus menggapainya. Sepuluh tahun sudah aku tak kembali dan mendengar kabar tentang ayahku. Mungkin aku sedikit durhaka, tapi ini semua demi ayahku dan nama keluargaku yang sedari dulu selalu dilecehkan.

Lihatlah rumahku kini. Kusam tak terawat. Di terasnya duduk seorang orang tua yang tak lain adalah ayahku. Begitu tuanya ia. Garis-garis keras kehidupan benar-benar terlukis diwajahnya. Begitu banyak dosaku kepadanya. Tapi aku berhasil, berhasil menggapai impianku yang dulu ia larang. Kini, ia tersenyum melihat kepulanganku

#FF2IN1
#IBelieveICanFly
0 komentar

Bolehkah aku berpaling?

"Bolehkah aku berpaling darimu sekali saja?" tanya dia lagi.

Sial! Pertanyaan itu lagi. Bisa kuhitung, seminggu ini ia telah mengutarakan hal itu untuk yang ke sepuluh kalinya. Entah apa maksudnya dan setiap aku menatap tajam kepadanyan ia hanya tersenyum.

"Hanya bercanda yank"

Galih dan Ratna, kami memang mempunyai nama seperti itu. Entah takdir atau apalah namanya, kami memang dipersatukan oleh satu hal ketidaksengajaan. Sama-sama terkunci di lift ketika lampu mati dan sama-sama takut kegelapan. Semuanya pun berjalan cepat hingga kusadari kami telah bersatu seperti sepasang kekasih pada umumnya.

Dua bulan telah aku bersamanya. Yang kurasakan seperti orang pacaran pada umumnya. Kadang bosan, kangen dan terkadang ingin ia selalu disamping kita. Dan semua itu kudapatkan ketika awal kami berhubungan. Sekarang, entah kemana semua kebahagiaan itu.

Siang ini, aku akan mejemput adikku sepulang sekolah. Ketika menuju sekolah adikku, aku pun melihat mobil yyang sangat familiar. Dan apa yang kulihat benar-benar membuatku perih. Pertanyaan-pertanyaan konyol ia akhir-akhir ini ternyata memang bukanlah sekedar bahan bercandaan. Dan ternyata kami memang bukanlah kekasih sejati seperti takdir pada nama kami.

#FF2IN1
#SelingkuhSekaliSaja
0 komentar

Menjadi nyata ~

Sabtu, 15 Desember 2012

Untaian kata, menggertak, memotivasi...

"Berkarya, mengabdi, mengabadi"
"Tahun 2014 semua teman-teman telah menghasilkan sebuah novel"
"Harus ada karya yang dimuat di media massa"

Begitu banyak semangat yang kudapat di taman arboretum universitas padjadjaran, ahad 09 desember 2012 (tanggal itu harus diingat!). Wajah-wajah yang tak pernah kukenal sebelumnya, wajah yang akan menghiasi dunia kepenulisan di masa depan, mereka yang sama-sama mempunyai target sepertiku. Target untuk berkarya dan mengabdi sebanyak mungkin sehingga dari karya itulah kita akan mengabadi.

Dengan diselingi lantunan gitar dan nyanyian merdu, kang Irfan Hidayatullah membawa kami mengetahui apa itu FLP. Forum Lingkar Pena pastinya. Sebuah komunitas yang mampu menjadi wadah tidak hanya bagi penulis yang telah handal namun juga bagi penulis amatir yang haus akan ilmu dan motivasi menulis sepertiku. Beruntung di jatinangor ada cabang FLP ini yang pertama kali didirikan di depok 15 tahun lalu. Sehingga aku tak perlu jauh ke Bandung untuk bergabung.

Sedikit rintihan hujan membuat kami bergerak berpindah tempat. Kang Irfan mengeluarkan gitar dan memperdengarkan sebuah lagu "galau" nan sarat makna. Mengapa? Bukankah lagu galau itu cengeng? Tidak selamanya lagu galau itu ternyata cengeng. Lirik lagu yang di buat sedemikian puitis membuat lagu "galau" yang dinyanyikan kang Irfan menjadi indah. Mempunyai banyak arti didalamnya. Ya, kang Irfan berhasil membuatku tertarik untuk mencoba hobi baru. Menghasilkan sebuah lagu yang sarat makna meski dengan kunci gitar yang dasar saja.

Matahari semakin meninggi. Hujan yang menyapa tadi pun hanya turun sebentar diganti dengan panas matahari yang cukup menyengat. Ya, FLP adalah sebuah kesederhanaan. Kesederhanaan ketika lesehan untuk berdiskusi. Namun itulah yang membuatnya menarik, karena alam bebas adalah inspirasi. Begitu banyak hal yang dapat digali dari alam ini. Dengan memandang langit biru saja, sebuah puisi syukur mampu kita ciptakan. Betapa indahnya Tuhan menciptakan alam semesta ini.

Hari yang indah. Sebuah kesadaran penting kudapatkan hari itu. Meski pengakuan media sangat diperlukan, bukan berarti karya yang tidak dimuat di media itu berarti tidak bagus. Karena begitu banyaknya pertimbangan untuk memuat karya di sebuah media. Kita hanya perlu terus berusaha meningkatkan kemampuan dan senantiasa berlatih. Setidaknya kita terus menulis. Jangan menyerah ~

Berkarya, mengabdi dan mengabadi. 3 kata yang akan selalu menggantung di hadapanku. Begitu banyak mimpi yang harus diselesaikan. Mari kita membuat mimpi itu menjadi nyata. Menjadi nyata dengan menulis.

Terakhir...


Irvani Utami
Penggiat FLP Jatinangor 2012
SALAM PENA!!!


1 komentar

THAT!

Selasa, 28 Agustus 2012

Waw, udah 2 bulan gue gak update ini blog. Mulai dari SNMPTN lah, ospeklah, sampai tak adanya laptop atau pc buat ngisi ini blog *miris*. Tapi itu udah lewat, sekarang gue muncul lagi dengan alamat baru, judul baru dan pastinya foto baru, hehe.

Banyak yang terjadi dalam hidup gue selama 2 bulan ini. Pertama, alhamdulillah gue berhasil mewujudkan salah satu mimpi yang gue inginkan dari dulu yaitu kuliah. Perjuangannya bener-bener berat banget. Gue merasa hidup gue di tentukan oleh ujian snmptn yang cuma 2 hari. Dan gue sungguh bersyukur perjuangan gue gak sia-sia.

Kemaren ini, gue baru baca novel yang judulnya 5 cm. Padahal itu buku udah lama banget! Dan parahnya gue baru baca! Sebagai pecinta novel gue sungguh malu, baru membaca novel sebagus ini. Kenapa bagus? Karena kata-kata di novel ini benar-benar bisa membangkitkan semangat dalam mengejar mimpi. Dan gue selalu berharap semangat ini yang akan ada selalu dalam hidup gue, semangat pantang menyerah dalam mengejar mimpi.

"Setiap lo punya mimpi, lo letakin di depan kening lo sejarak 5 cm dan biarkan dia mengambang dan menggantung dan ia akan selalu terlihat hingga kita mampu mencapainya" (di mix sama kata-kata gue sendiri, hehe)

THAT!
0 komentar

Sebuah Kata Pembunuh

Sabtu, 30 Juni 2012


 Karya : Irvani Utami

Apakah yang hati ini tengah rasakan
Antara manisnya jeruk dan asinnya garam
Atau mungkin sepahit empedu yang tak pernah kumengerti
Seperti rasa yang kutakuti
Rasa yang bercampur satu menjadi jenuh
Satu kata yang mampu membunuh seluruh jiwa
Sebuah rindu yang entah kepada siapa
Aku tak pernah tahu

Diantara dua pohon yang tersisa di sudut hati
Aku tak pernah tahu akan berteduh diimana
Setidaknya hingga saat  ini
Beruntung, tak ada hujan yang mengguyur
Entah sampai kapan
Dan aku tak pernah tahu

Kemanakah akan mengadu, mengeluh, dan bertanya
Tak ada lagi yang tersisa
Hanya hujan dari diriah yang menemani
Setiap detik keinginan bertahan
Dari rasa yang sangat menyiksa
Dan hanya satu suara yang bisa mengalahkannya
Suara belaian dahan pohon yang mengatakan
Bahwa ia menginginkan angin yang membelainya
0 komentar

Cita-citaku 3 tahun kedepan

Selasa, 26 Juni 2012

Udah lama gak ngisi blog nih. Kali ini, gue ingin ungkapin keinginan yang insya Allah akan gue penuhin, itupun apabila diizinkan Allah SWT. Dan gue akan berusaha untuk mewujudkannya.
  1. Kuliah di UNPAD/Telkom/UPI/UNAND
  2. Selama kuliah, kerja dan beli SLR
  3. IPK setiap semester minimal 2.8
  4. Punya minimal sebuah buku, bisa novel ataupun kumpulan cerpen
Semoga semua keinginan gue terpenuhi, apalagi yang nomor 2.. amiiiiinnn...
Berusaha & Berdo'a :)
2 komentar

Harta yang Terbuang

Kamis, 10 Mei 2012

Oleh : Irvani Utami
            Di suatu tepi kota yang sangat indah, hiduplah 3 orang sahabat bersama seorang guru mereka. Persahabatan mereka telah terbentuk dari mereka kecil karena dari bayi mereka bertiga di asuh oleh sang guru. Mereka ialah Dani, Tono dan Rendi.
Mereka sangat pengetian dan saling tolong menolong. Jika ada satu yang sakit, maka yang lain akan menggantikan tugas sahabat mereka yang sakit. Begitu pula jika ada yang mendapatkan kesenangan, maka akan dibagi kepada sahabat-sahabatnya. Suka dan duka mereka selalu bersama.
            Suatu hari, sang guru memerintahkan mereka untuk mencari sebuah harta karun berdasarkan peta yang baru ia temukan. Karena merasa tak sanggup berjalan jauh, sang guru mempercayakan pencarian harta karun ini kepada 3 orang murid kesayangannya.
            Mendengar perintah sang guru, mereka bertiga sangat bahagia dan membayangkan kekayaan yang akan diperoleh jika telah menemukan harta tersebut.  Dani berpikir akan membuka sebuah perusahaan besar jika telah menemukan harta tersebut. Tono ingin pergi keliling dunia sedangkan Rendi ingin membeli sebuah pulau jika telah menemukan harta tersebut. Semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
            Esok harinya, mereka berangkat dengan bekal seadanya dan doa dari sang guru. Berdasarkan peta, mereka menuju sebuah sungai besar yang terletak di utara. Dengan penuh semangat mereka mencari sungai tersebut. Di tengah perjalanan, mereka kembali sibuk dengan pemikiran masing-masing jika telah menemukan harta karun tersebut.
            Tanpa sepengetahuan Rendi, di tengah perjalanan Dani dan Tono berencana untuk menyingkirka Rendi dari pencarian harta karun agar harta yang mereka dapat bisa lebih banyak. Maka, disusunlah rencana untuk menyingkirkan sahabat mereka sendiri.
            Sesampainya di sungai, mereka beristirahat karena malam telah larut. Ketika Rendi sedang tertidur pulas,  Dani dan Tono menyekap sahabatnya dan menghanyutkannya ke sungai. Mereka tega menghabisi nyawa sahabatnya sendiri demi sebuah harta karun yang belum jelas.
            Esok harinya, Dani dan Tono melanjutkan perjalanan menuju sebuah goa yang diyakini sebagai tempat penyimpanan harta karun.  Di tengah perjalanan kesana, mereka harus melewati bukit yang terjal dan jurang yang dalam. Ketika mereka berada di tepi jurang, Tono dengan sengaja mendorong Dani hingga jatuh ke dasar jurang. Sekali lagi, ia rela mengakhiri nyawa sahabatnya demi harta yang belum jelas.
            Akhirnya, Tono sampai di goa yang ia tuju. Dengan senyum ia membuka kotak yang diyakininya berisi harta yang sangat ia cari. Namun, ketika membuka kotak tersebut ia merasa sangat terpukul karena hanya berisi selembar kertas. Ternyata, kertas tersebut ialah pesan dari gurunya sendiri.
            “Jika kalian bersama telah membaca kertas ini, berarti kalian telah berhasil menemukan harta tersebut. Namun, jika salah satu saja dari kalian tidak membaca surat ini berarti harta itu telah hilang. Karena harta itu adalah sebuah persahabatan yang sangat mahal. Dari awal, harta karun yang kalian pikirkan berlian ataupun emas itu tidak ada. Sebenarnya, saya hanya ingin menguji sejauh mana persahabatan yang telah kalian bangun dari kecil. Semoga perkiraan saya tidak salah. Setelah ini, kalian kembalilah pulang.  Maaf telah membuat susah kalian,” isi surat tersebut.
            Tak terasa, air mata Tono mengalir. Nasi telah menjadi bubur.  Sahabat-sahabat yang ia miliki kini telah tiada hanya karena keserakahan semata. Kini, harta yang sangat berharga telah pergi. Yang tinggal hanyalah penyesalan yang mendalam.
#7HariMendongeng :)